Sebagai masyarakat yang tinggal di negara multikultural seperti di Indonesia, pasti sebagian dari kita pernah menemui tindakan diskriminasi baik terhadap fisik, ras atau suku bangsa, maupun agama.
Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat. Toleransi menjadi kunci utama dalam menjaga perdamaian di tengah masyarakat Indonesia yang beragam. Keberagaman yang dimiliki oleh negara Indonesia harus kita rawat dan lestarikan bersama-sama, jangan dijadikan suatu boomerang yang dapat menghancurkan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.
Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.
Sementara itu, berikut beberapa pengertian toleransi menurut para ahli :
Menurut W.J.S Poerwadarminta dalam KBBSI toleransi yaitu sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan lain sebagainya yang berbeda dengan pendiriannya sendiri.
Pengertian Tilman mengenai toleransi adalah saling menghargai, melalui pengertian dengan tujuan kedamaian. Toleransi adalah metode menuju kedamaian (Tilman, 2004:95).
Menurut Soerjono Soekanto, toleransi adalah suatu sikap yang merupakan perwujudan pemahaman diri terhadap sikap pihak lain yang tidak disetujui.
Sedangkan Kemendiknas mengartikan toleransi sebagai sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain berbeda dari dirinya.
Sederhananya, toleransi adalah sifat atau sikap saling menghargai perbedaan yang ada pada masing-masing individu maupun kelompok. Dengan menumbuhkan sikap ini, diharapkan kedamaian akan terus mewarnai kehidupan seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam beragama, kita mengenal toleransi beragama. Pada dasarnya, toleransi beragama adalah toleransi atau sikap menghargai perbedaan dalam konteks agama.
Seperti kita ketahui di Indonesia sendiri terdapat enam agama yang dianut dan diakui oleh negara secara resmi yaitu : Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Setiap agama mempunyai cara beribadah, hari perayaan, dan kepercayaannya masing-masing. Kita sebagai warga negara Indonesia yang menjungjung tinggi persatuan dan toleransi bangsa harus dapat bersikap positif sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Apa saja sih contoh sikap positif toleransi beragama yang dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara itu?
Yang pertama, memperbolehkan teman beribadah menurut kepercayaannya masing-masing. Misalnya saat ada kegiatan rapat acara di organisasi kampus, lalu terdengar suara adzan. Teman anda, sebagai seorang muslim yang baik dan selalu mengerjakan sholat tepat waktu meminta dispensasi sebentar untuk keluar rapat. Maka jika kamu adalah pemimpin rapat tersebut maka apa yang akan kamu lakukan? Mungkin sebagian orang yang tidak memahami toleransi beragama tidak akan memberikan izin karena waktu sholat masih lama, sementara hasil diskusi rapat harus segera tersedia. Namun yang seharusnya kamu lakukan adalah membiarkannya melaksanakan sholat karena itu mungkin menjadi prioritas individu tersebut dalam menjalankan agamanya. Jika tidak mau rapat terganggu, maka kamu dapat mengatur jadwal yang sesuai dengan kesiapan setiap individu.
Yang kedua, tidak memaksakan orang lain untuk berpindah keyakinan. Contohnya , seorang majikan menyuruh pembantunya untuk ikut kepercayaannya karena menurut majikan tersebut agamanya adalah agama yang paling benar dan merasa memiliki kuasa untuk menyuruh pembantunya berpindah agama karena telah mengabdi padanya bertahun-tahun dan tinggal bersama. Sikap itu tidak patut ditiru karena kita sama sekali tidak mempunyai hak mengatur kepercayaan orang lain sekalipun ia sangat dekat dengan kita.
Contoh ketiga yaitu tidak melakukan diskriminasi terhadap agama minoritas. Misalkan, kamu bersekolah di sebuah sekolah menengah pertama berbasis Islam yang memiliki murid sebanyak 98 persen muslim. Lalu ada diantara temanmu yang beragama selain Islam, maka kamu tidak boleh mendiskriminasinya hanya karena dia minoritas di sekolah tersebut. Karena individu memiliki hak yang sama.
Contoh terakhir, tidak boleh mengganggu proses ibadah orang lain. Hanya karena kamu tidak menyukai agama orang lain, lalu kamu bertindak semena-mena dengan mengganggu proses ibadahnya. Hal tersebut sama sekali tidak mencerminkan sikap toleran, maka kita harus berusaha menghindarinya.
Adapun, manfaat toleransi antar umat beragama, diantaranya :
1. Hidup nyaman dan damai
Manfaat toleransi beragama yang pertama, yaitu hidup nyaman dan damai. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa dengan bersikap toleransi antar umat beragama, semua orang akan merasa aman untuk melakukan ibadahnya dan menjalankan syariat agamanya masing-masing. Sehingga, setiap orang memiliki sikap menghargai, menghormati dan kasih sayang sesama umat manusia dan terciptalah kehidupan yang nyaman dan damai.
2. Menjaga persatuan dan kesatuan
Manfaat dari toleransi beragama poin kedua, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan. Setelah kita mencerminkan sikap toleransi beragama dan setiap orang merasa nyaman dan damai, maka persatuan dan kesatuan negara Indonesia akan terjaga tanpa adanya kisruh yang melibatkan intoleransi dalam beragama.
3. Membangun komunikasi positif dalam masyarakat
Manfaat yang ketiga dari penerapan sikap toleransi beragama, yaitu dapat membangun komunikasi positif dalam masyarakat. Perilaku toleransi akan mendorong sikap menghargai, menghormati, menjaga setiap perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat sehingga komunikasi antar masyarakat pun akan terbangun menjadi komunikasi yang positif dan saling mendukung.
4. Memajukan bangsa dan negara kearah yang lebih baik
Manfaat yang keempat, yaitu memajukan negara kearah yang lebih baik. Dengan menjaga toleransi serta keutuhan hubungan antara masyarakat berbeda agama, maka bangsa dan negara akan maju kea rah lebih baik. Terciptanya keutuhan, saling menghormati, menjaga akan mendorong keutuhan negara republik Indonesia untuk tetap terjaga.
Jika dianalisis lebih dalam, sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan apabila kita sebagai warga negara Indonesia yang baik, menerapkan sikap toleransi dalam hal apapun khususnya antar umat beragama, baik itu manfaat jangka panjang seperti terciptanya kehidupan bermasyarakat yang aman dan tentram, maupun menjaga keutuhan negara selama toleransi itu ada.
Menumbuhkan sikap toleransi bisa dilakukan dengan berbagai hal, diantaranya kampanye toleransi, pernah pemuda desa, maupun iklan layanan masyarakat yang bisa dikeluarkan oleh pemerintah. Hal-hal tersebut penting dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus bersikap toleransi bagi kebaikan dirinya sendiri maupun masyarakat luas.
Dikutip dari brilio.net ada salah satu potret wujud indahnya kerukunan umat beragama di Indonesia yang menyentuh hati. Dimana seorang bocah kecil yang diketahui beragama Hindu sedang memboncengkan temannya yang Islam. Keduanya sama-sama memakai pakaian yang dapat dilihat memiliki hubungan dengan agamanya masing-masing. Namun, mereka tetap saling menghargai dan berteman baik selayaknya tak ada perbedaan diantara mereka.
Itulah suatu hal sederhana yang membuat hidup kita terasa nyaman meskipun berada dalam perbedaan yang tidak dapat dihindari. Sudah seharusnya sebagai insan yang baik kita dapat menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga tercipta kedamaian.
Komentar
Posting Komentar